Donor Darah = Menyumbangkan darah untuk tujuan transfusi
darah.
Transfusi Darah = Proses pemindahan darah dari seseorang
yang sehat dan memenuhi
Arsip KSR PMI Unit STIKE-MB |
SYARAT-SYARAT BAGI PENDONOR
- Laki-laki/wanita berusia 18-60 tahun
- Sehat jasmani dan rohani menurut pemeriksaan dokter.
- Berat badan minimal 45 kg.
- Kadar Hemoglobin minimal 12,5 g/dl.
- Tekanan darah sistolik 100 – 180 mm Hg dan Diastolik 50 – 100 mm Hg.
- Tidak menderita penyakit berisiko tinggi seperti HIV/AIDS, hepatitis, sifilis, jantung, hati,paru, ginjal, kencing manis, kejang, kanker atau penyakit kulit kronis.
- Bagi wanita yang sedang haid, hamil atau menyusui tidak diperkenankan mendonorkan darahnya.
MANFAAT DONOR DARAH
Tidak hanya bermanfaat bagi para penerima tetapi donor darah juga bermanfaat bagi para pendonor. Ada banyak manfaat bagi tubuh jika seseorang secara rutin mendonorkan darahnya. secara tidak sadar kita senantiasa selalu mengecek keadaan tubuh secara berkala. Selain dihitung amal ibadah karena membantu sesama tetapi juga baik untuk kesehatan. wow!! berikut manfaat yang kita peroleh ketika bersedia mendonorkan darahnya:
- Mengetahui golongan darah
Dengan melakukan kegiatan donor darah secara otomatis kita akan
mengetahui golongan darah.
Setiap
kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan
diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis,
dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk
mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk
kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian
terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
- Mengurangi risiko kanker
Darah seringkali
mengandung terlalu banyak zat besi yang didapat dari berbagai konsumsi makanan.
Dan hal tersebut bisa membahayakan, terutama bagi jantung, serta meningkatkan
risiko kanker. Ketika perempuan secara alami melakukan penyeimbangan zat besi
ketika menstruasi, para laki-laki bisa memanfaatkan ajang donor darah untuk
melakukannya. Risiko kanker akan berkurang seiring dengan berkurangnya zat besi
dalam darah, terutama risiko kanker hati, paru-paru, dan usus besar.
- Menjaga
kesehatan jantung
Tingginya
kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap
penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan
oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri
dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke.
Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih
stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
- Meningkatkan
produksi sel darah merah
Tak
perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang
akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai
pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan
darah.
- Mempercepat proses
penyembuhan luka
Tubuh Anda akan
menyesuaikan diri terhadap berkurangnya sel darah merah ketika Anda melakukan
donor darah. Penyesuaian tubuh seperti ini pula yang terjadi ketika tubuh Anda
luka. Dampaknya, penyesuaian tersebut akan turut berpengaruh pada proses
pemulihan luka yang Anda alami.
- Membantu
penurunan berat tubuh
Menjadi
donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh.
Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran
kalori kira-kira 650 kalori. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat
pinggang kita ramping.
- Mendapatkan
kesehatan psikologis
Menyumbangkan
hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita
merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut
yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan
bugar.
Posting Komentar